“Karbohidrat” seakan akan menjadi semacam kata kramat dalam berbagai hal. Apalagi jika Karbohidrat dalam diet dihubungkan dengan penurunan berat badan. Karena pemahaman yang kurang mengenai Karbohidrat, orang orang banyak tidak mengetahui tentang kegunaan dan fungsi zat ini termasuk dalam diet.
Apa Itu Karbohidrat?
Bisa dikatakan kalau karbohidrat merupakan sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh. Biasanya karbohidrat ini banyak ditemukan dalam bahan-bahan makanan pokok seperti Gandum, Beras, Jagung, Sagu dan lainnya. Dan ketika dimakan, karbohidrat sebagian besar akan diubah menjadi glukosa (gula), yang digunakan sebagai bahan bakar sel dalam tubuh untuk bermetabolisme.
Mengapa Kita Membutuhkan Karbohidrat Dalam Diet?
Karbohidrat itu penting untuk kesehatan Anda untuk beberapa alasan. Dalam diet sehat yang seimbang, karbohidrat menjadi sumber utama untuk tubuh. Karbohidrat tinggi serat dan Pati akan melepaskan gula ke dalam darah lebih lambat dari makanan dan minuman manis, sehingga energi yang digunakan akan lebih optimal.
Karbohidrat dalam tubuh digunakan untuk:
- Energi
- Mengurangi Resiko Penyakit
- Asupan Kalori
Haruskah Mengurangi Asupan Karbohidrat dalam Diet?
Meskipun kita bisa mendapatkan pengganti gizi untuk karbohidrat, namun biasanya hal ini akan sulit dilakukan mengingat kandungan serat dalam pengganti gizi tadi biasanya hanya sedikit. Selain itu, serat dalam karbohidrat sangat penting untuk sistem pencernaan kita dan mencegah sembelit. Sumber sehat karbohidrat yang biasanya didapatkan dalam makanan berpati, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ataupun susu, selain kandungan seratnya yang cukup tinggi juga mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan untuk tubuh seperti Vitamin B, kalsium juga zat besi.
Bukankah Protein dan Lemak Juga Menghasilkan Energi?
Kandungan kalori dalam karbohidrat, protein dan lemak ->
- Karbohidrat memberikan: sekitar 4 kilo kalori (17kJ) per gram
- Protein memberikan: 4 kilo kalori (17kJ) per gram
- Lemak memberikan: 9 kilo kalori (37kJ) per gram
Jika kita mengkonsumsi lebih banyak kalori dari sumber apapun daripada yang kita bakar, maka kita akan mendapatkan berat badan bertambah. Jadi memotong karbohidrat atau lemak tidak berarti memotong kalori jika kita bisa menggantinya dengan makanan lain yang jumlah kalorinya sama dengan karbohidrat atau lemak yang dipotong.
Apakah Karbohidrat Lebih Mengenyangkan Daripada Protein?
Faktor lain mempengaruhi sensasi perasaan kenyang seperti tipe dan variasai makan yang dimakan, perilaku makan dan faktor lingkungan, seperti ukuran porsi dan ketersediaan menu makanan. Selain itu, setiap orang memiliki sensasi perasaan kenyang yang berbeda-beda.
Berapa Banyak Karbohidrat yang Harus Dimakan?
Setidaknya 1/3 dari total makanan yang kita konsumsi ketika diet adalah makanan yang mengandung zat tepung (karbohidrat), disamping sayur-sayuran dan buah-buahan.
Karbohidrat Apa yang Harus Dimakan?
Permen, coklat, biskuit, kue, dan softdrink biasanya mendapatkan tambahan gula dalam proses pembuatannya. Penambahan gula ini biasanya akan membuat jenis makanan tersebut memiliki kadar gula dan jumlah kalori yang sangat banyak. Jika makanan ini dikonsumsi terus menerus, maka jangka panjangnya akan menimbulkan kerusakan gigi dan peningkatan berat badan.
Buah, sayur, kacang-kacangan, dan makanan ber-zat tepung (terutama varietas gandum, padi, dll) menyediakan nutrisi yang lebih banyak selain karbohidrat, seperti serat, Vitamin B, Kalsium, Zat besi yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Serat yang terkandung dalam buah, sayur, kacang-kacangan, dan makanan ber-zat tepung ini akan membantu menjaga usus kita dan juga akan membuat kita cepat kenyang.
Bagaimana Cara Meningkatkan Asupan Serat?
Untuk meningkatkan asupan serat dalam diet kita, cobalah untuk mulai mengkonsumsi makanan dari gandum atau makan kentang beserta kulitnya. Asupan serat yang direkomendasikan untuk melakukan diet yang baik rata-rata adalah 30gr perhari. Jadi usahakan untuk mencapai angka tersebut setiap harinya.
Apakah Karbohidrat Bisa Membuat Gemuk?
Sebenarnya bukan hanya karbohidrat dalam diet, semua jenis makanan jika dimakan dengan porsi yang berlebihan pasti bisa membuat gemuk. Menjadi gemuk, tidak peduli apakah kita melakukan diet tinggi lemak atau rendah lemak, tetapi masalahnya ada di porsi makan yang kita jalani.
Haruskah Penderita Diabetes Menghindari Karbohidrat dalam Diet?
Berdasarkan situs Diabetes UK orang dengan penyakit Diabetes (Kencing Manis), harus mencoba melakukan diet sehat dan seimbang dengan mengkonsumsi makanan ber-zat tepung setiap kali makan dan jangan malah menghindari seluruh kelompok makanan. Disamping itu, penderita Diabetes juga disarankan untuk konsultasi dengan dokternya sebelum menentukan menu makanan apa yang harus dikonsumsi.
Cara terbaik untuk penderita diabetes adalah dengan mengkonsumsi obat yang telah diresepkan dan tetap menjalani gaya hidup sehat. Seperti menambah intensitas aktifitas fisik dan melakukan diet seimbang yang rendah lemak jenuh, garam dan gula serta kaya akan serat dan buah-buahan, tanpa benar-benar harus memotong konsumsi kelompok makanan tertentu.
Apa Peran Karbohidrat dalam Latihan?
Makronutrisi termasuk protein, lemak, dan karbohidrat dalam diet memiliki fungsi dalam pembentukan energi. Jika untuk melatih otot-otot sebaiknya lebih mengandalkan karbohidrat sebagai sumber utama energi kita. Karena bagaimanapun, otot-otot itu memilki persedian energi yang terbatas, sehingga perlu disupply energi secara teratur yang menuju ke otot.
Untuk Artikel Yang Lebih Lengkap, Kunjungi Link Berikut